JENEPONTO - Pemuda Kecamatan Tamalatea-Bontoramba (Tambora) mendesak Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jeneponto untuk segera merealisasikan perbaikan rehabilitasi Jembatan ambruk yang berlokasi di Dusun Pangngalawakkang, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba.
Salah satu pemuda Tambora, Edi Subarga mengatakan bahwa Pemkab Jeneponto dinilai lamban terhadap upaya perbaikan jembatan amruk tersebut akibat terdampak arus banjir pada November 2022 lalu.
"Sejak jembatan ini ambruk aktivitas warga terisolir, " ungkap Edi sapaannya kepada media, Selasa (02/4/2023).
Padahal, jauh sebelumnya, kata Mantan ketua PB-HPMT ini semenjak adanya perintah Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengenai anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) tim teknis PUPR dan BPBD Jeneponto telah turun meninjau ke lokasi menghitung aanggaran yang bakal digunakan.
Bahkan, pada Maret 2023 lalu, Edi diminta membuat proposal melalui Bappeda Jeneponto dan tanda tangan permintaan dukungan masyarakat Desa Bulussuka telah dimasukkan. Namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
"Makanya saya temui bapak Sekda Muh. Arifin Nur untuk mempertanyakan kembali anggaran BTT ini yang diperuntukkan rehabilitasi jembatan Dusun Pangngalawakkang, " katanya.
Meski lanjut Edi, masyarakat telah bergotong royong dengan dana swadaya untuk perbaikan sementara namun kondisi kayu sudah mulai lapuk dan kembali mengancam keselamatan para pengguna.
"Olehnya itu kami berharap kepada dinas terkait agar jembatan yang sempat terputus akibat luapan arus banjir dari gunung ini dapat segera diperbaiki, " harap Edi.
Penulis: Syamsir