JENEPONTO, SULSEL - Tim relawan Sedekah Seribu Sehari (S3) Makassar bekerjasama dengan Forum Masyarakat Biasa (FMB) Kabupaten Jeneponto akan membangunkan rumah baru untuk Nenek Soho (60) dengan luas bangunan 7, 5X5 di kampung Dusun Palambuta, Desa, Bululoe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Di mana sebelumnya, rumah Nenek Soho cukup memprihatinkan dan sangat tidak layak huni. Bahkan, beritanya pun sempat viral di media sosial Facebook yang diunggah oleh salah seorang warga net.
Tersiar kabar, potret yang cukup memilukan ini justure tak diperhatikan oleh pemerintah setempat termasuk Pemerintah Kabupaten. Hal ini, tentunnya menjadi sebuah tamparan halus bagi dinas terkait.
Buktinya, disaat warga setempat berbondong-bondong gotorong royong membongkar rumah Ibu Soho tak satu pun pemerintah setempat (Camat/desa) yang terlihat batang hidungnya di lokasi.
Rumah lapuk yang sudah termakan usia itu, sudah tidak layak lagi untuk di tempati berteduh Nenek Soho dengan satu orang cucunya. Sembari hanya bisa berdo'a dan memohon petunjuk kepada sang pencipta agar ada para dermawan dan relawan yang sudi membantu Nenek Janda tua itu yang dikarunia tiga orang anak dan satu cucu.
Sementara tiga orang anaknya berada di luar daerah merantau bekerja sebagai buruh harian lepas. Ketiga anaknya tersebut masing-masing sudah menikah.
Terpaut kata nenek moyang dulu bahwa do'a seorang ibu sangat mujarab. Dan Alhamdulillah do'a sang Nenek Soho akhirnya terjawab diusianya yang terbilang lansia.
Tangis haru pecah dikala Nenek Soho mendapat berita dari seorang relawan S3 Makassar. Hari ini Sabtu, 29 Januari 2022, rumah Nenek Soho dibongkar total oleh warga setempat dan akan dibangunkan rumah baru.
"Alhamdulillah nak, terimakasih banyak, makasih banyak nak, " ucap Nenek Soho yang tak mampu menahan air matanya lagi.
Nenek Soho terlihat sangat bahagia melihat rumah lapuknya dibongkar sambil memeluk tim relawan S3 dari Makassar itu dengan penuh haru.
Di tempat yang sama Relawan S3 Makassar, Jasmani Desi mengatakan, kegiatan bakti sosial (baksos) yang dilakukannya bukan kali ini saja. Akan tetapi sering dilaksanakan di tempat-tempat lain.
Hanya saja, kegiatan baksos peduli kemanusiaan ini untuk pembangunan rumah baru pertama kali dilakuian di Kabupaten Jeneponto. "Ini pertama kali kami laksanakan di Jeneponto, sebenarnya dari Minggu lalu kita mau datang bongkar rumahnya Nenek Soho cuma cuaca tidak bersahabat makanya kita tunda, " kata Desi.
"Tadinya rumah Nenek Soho ini rencana di beda, tapi karena semua kayu dan lain lainnya tidak bisa lagi digunakan sehingga kita langsung bangunkan rumah baru dengan luas 7, 5X5 untuk bangunan saja , " sambung Desi.
Adapun itemnya sebut Desi, satu unit kamar mandi (WC) ruang tamu, dapur, kamar tidur dan ada teras sama pondasi.
Menurut Desi, semua bahan yang akan digunakan untuk keperluan pembangunan rumah baru Nenek Soho sudah tersedia, sisa dikerja oleh tukang.
Desi juga menyebutkan bahwa sumber dana yang dia gunakan bukan anggaran mengikat, melainkan sumbangsih dari para donatur dan bekerjasama dengan Forum Masyarakat Biasa Jeneponto.
"Insya Allah, rumah baru Nenek Soho diupayakan secepatnya selesai supaya Nenek Soho nikmati sama satu orang cucunya. Intinya amanah kami sudah tersalurkan, " imbuh Desi diamini warga setempat.
Nama yang akrab disapa Desi ini, menjelaskan bahwa informasi ini awalnya ia baca di media sosial yang diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook. Tentang seorang Nenek tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni.
Desi kemudian menelusuri alamat Nenek Soho yang ditujukan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tepatnya di Dusun Palambuta, Desa Bulu loe.
"Jadi setelah saya melihat langsung kondisi rumah Nenek Soho memang cukup memprihatikan dan rumahnya sangat tidak layak huni, makanya kami tergugah untuk membantu, " jelas Desi.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq