JENEPONTO, SULSEL - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang diketahui, Bastiar Kr Ago mencoreng nama baik lembaga pemerintahan yang seharusnya menjadi corong bagi masyarakat.
Namun, sikap arogansinya. Bastiar Kr. Ago ini, diduga menganiaya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) tak bersalah serta melempar rumah dan merusak panca adat pesta milik korban yang ingin melangsungkan hajatan.
Insiden itu terjadi di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto pada Kamis 16 Juni 2022 baru-baru ini.
Akibat dari perbuatan oknum PNS (pelaku) teraebut, Korban penganiayaan bernama Saitang ini dilarikan ke Puskemas terdekat karena mengalami luka serius pada bagian kepala.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Desa (Kades) Garassikang, Andi Rajaden Kr. Jalling mendesak Kepolisian Polsek Bangkala Polres Jeneponto agar segera mengambil tindakan prefentif untuk melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku, Andi Bastiar Kr. Ago.
Menurut Andi Rajaden bahwa perbutan pelaku sudah melaggar hukum dan sangat keterlaluan. Sebab, memukul seorang perempuan yang tidak bersalah.
Olehnya itu, sapaan Karaeng Jalling ini meminta kepada Polsek Bangkala agar perbuatan-perbuatan yang demikian diusut tuntas dan segera menangkap pelakunya.
"Pelakunya kan masih berkeliaran belum diamankan, padahal kan korban sudah melapor di Polsek Bangkala, " katanya.
"Saya sebagai pemerintah Desa Garassikang sangat tidak setuju dengan perbuatan seperti itu. Dan orang orang ini harus dituntaskan kerena selalu mengacau di Garassikang, " sambungnya kepada Indonesiasatu.co.id, Minggu (19/6/2022).
Baca juga:
Pasangan Muda Mudi Mesum Terekam CCTV
|
Dia membeberkan bahwa rangkaiannya ini tiga bersaudara. Ada dua orang oknum PNS yang diduga kerap bikin kekacauan di Desa Garassikang.
Bahkan katanya, mereka berteriak lagi di dalam video menyatakan kalau mereka semua bersaudara tidak ada yang dia takuti.
"Jadi saya bilang wah bahaya ini kalau begini. Tapi saya selaku pemerintah desa tidak takut. Cuma saya ini berpikir adalah kepala pemerintahan bukan mau bertindak keras, " bebernya.
Ditanya apa motifnya sehingga pelaku melakukan perbuatan seperti itu, Kepala Desa bilang motifnya yah hanya untuk mengacaukan Desa Garassikang ini. Karena waktu pilkades kemarin mereka dikalah.
"Jadi mungkin hanya mengacaukan desa Garassikang karena saya juga tidak tahu apa masalahnya, " ucap Karaeng Jalling.
Kalau dibilang masalah adat. Adat yang bagaimana, karena semua Desa Garassikang pakai adat Lasugi (panca adat) kalau mau pesta, nah kenapa kau rusak lasuginya orang dan memukul istrinya orang.
Kades perpendapat bahwa sekaitan dengan kejadian tersebut sepertinya masih ada kaitannya dengan politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) beberapa hari lalu.
"Kayaknya seperti itu sebab namaku juga sempat disebut, na bilang mana mi Pak Desa mu suruh kesini." kata Kades menirunya sambil nyinyir.
"Cuma saya tidak mau terpancing dengan persoalan persoalan seperti itu, " jelasnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq