JENEPONTO, SULSEL - Rupanya, Kabupaten Jeneponto salah satu daerah Multipotensi yang memiliki potensi wilayah sumber daya alam yang menjanjikan.
Hal itu dibuktikan berdasarkan paparan hasil Riset yang diperoleh Bank Indonesia bersama LPPM Universitas Hasanuddin Makassar.
Diseminasi hasil Riset tersebut diproyeksikan sebagai wujud sinergi dan kepedulian terhadap daerah Kabupaten Jeneponto dalam hal meningkatkan daya saing serta potensi sumber daya alam yang ada. Hasil Riset ini diberi judul Optimalisasi potensi daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebagai studi kasus Kabupaten Jeneponto.
Dipaparkan sebagai daerah multipotensi. Sebab, Kabupaten Jeneponto terdiri dari 11 Kecamatan dan 113 Desa/Kelurahan memiliki luas wilayah sekitar 749, 79 Km2, berbatasan dengan Kabupaten Takalar, Gowa, Bantaeng dan Laut Flores dengan potensi sumber daya alam yang menjanjikan.
Di bagian pesisir terbentang laut dengan panjang garis pantai mencapai 114 kilometer. Garis pantai yang cukup panjang ini, mempunyai potensi produksi perikanan, kelautan, budi daya rumput laut dan industri garam.
Tak hanya itu, daerah yang berjuluk Bumi Butta Turatea ini dikenal wilayah dataran rendah yang memiliki areal persawahan yang luas sektor pertanian, peternakan, home industri, perdagangan, energi dan potensi lainnya.
Selain itu, wilayah pegunungan Jeneponto punya potensi perkebunan, kopi, coklat, hortikultura, sayuran dan tanaman pangan lainnya. Belum lagi, sektor industri dan energi terbarukan, selain telah terbangunnya PLTU Punagayya sebagai penyuplai sumber daya listrik terbesar di Sulawesi Selatan. Kabupaten Jeneponto juga memiliki energi angin yang ditandai dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu-PLTB Tolo.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutan menyambut baik kegiatan deseminasi hasil riset yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan LPPM Universitas Hasanuddin.
Bupati dua periode itu mengaku bangga dengan adanya riset bersama yang nantinya dapat menjadi pedoman atau road maps dalam mengoptimalkan berbagai potensi daerah.
"Alhamdulillah, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi pedoman untuk merumuskan kebijakan hasil berbasis riset, ' ujar Bupati saat ikut menghadiri diseminasi joint research pembangunan inklusif kabupaten Jeneponto di ruang pola Panrannuanta pada Kamis. (03/02/2022).
Penulis: Syamsir
Editor: Cq